Isran Noor yang kini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur dikalangan warga Nahdliyin sudah tidak asing lagi. Dalam kepengurusan PBNU, Isran Noor dipercayakan sebagai salah satu A’wan yakni ulama terpandang yang bertugas membantu Rais PBNU dalam menjalankan kebijakan di Nahdlatul Ulama.
Bahkan pada Muktamar Nahdlatul Ulama di Balikpapan (31/1/2022) yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan “Kalau saya ini NU offline karena tumbuh besar di pesantren, kalau Pak Gubernur (Isran Noor) ini NU-nya NU online. Beliau menjalani ke-NU-annya secara virtual,” kelakarnya.
Kelakar Ketua Umum PBNU tersebut sebenarnya mengandung pujian yang sifatnya mantiq. Beliau seperti berujar secara tersirat bahwa Isran Noor adalah masa depan Indonesia tidak hanya untuk Nahdlatul Ulama, mengingat kedepan kita akan memasuki era Metaverse, yang bahasanya disederhanakan oleh beliau menjadi NU Online.
Di Kalimantan Timur sendiri, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) pada sidang Senat Terbuka (2/11/2021) mengatakan “Keberadaan dan kelahiran Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur tidak lepas dari peranan, partisipasi dan kontribusi berbagai pihak, termasuk para tokoh Kaltim. Salah satunya, Dr.H. Isran Noor yang saat itu masih menjabat Bupati Kutai Timur,” kata Farid Wadjdy.
Kontribusi dan dukungan itu ternyata terus dilanjutkan saat menjadi Gubernur Kaltim. “Dan alhamdulillah, ketika beliau menjadi Gubernur Kalimantan Timur, salah satu persembahan menawan yang beliau berikan adalah pembangunan Gedung Kampus 2 UNU Kaltim,” puji Farid Wadjdy.
Gubernur Isran Noor sendiri hanya bercanda ketika diberi kesempatan kedua untuk menyampaikan sambutan. “Tadi Pak Rektor (Farid Wadjdy) sudah mujungi Gubernur. Ada sumbangan hibah. Itu tau aja aku dipujunginya,” balas Gubernur Isran disambut tawa hadirin.
Isran Noor juga dikenal dikalangan Pengusaha Nahdliyin (HPN), dan pada saat Pelantikan Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) masa khidmat 2022-2027 di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu 8 Juni 2022 sebagai A'wan PBNU dalam sambutannya menyampaikan "Pengurus baru ini, insyaalllah mampu memberikan manfaat besar bagi anggota, masyarakat dan bangsa Indonesia dengan cerdas menangkap peluang usaha, salah satunya, peluang yang sangat besar adalah perpindahan ibu kota negara ke Kaltim yang memerlukan dukungan serta keterlibatan semua pihak, tidak terkecuali HPN untuk berperan aktif dan berkecimpung di dalamnya.
"Ambil peluang ini, HPN jangan menunggu-nunggu kesempatan. Ini momennya, sekarang waktunya, untuk memperkuat basis ekonomi serta dakwah Nahdliyin," tegas A'wan PBNU ini yang juga dipercaya sebagai Dewan Mitra NU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar